Label

Rabu, 12 Februari 2014

Pengajaran Islam Terbaik di Dunia

Syeikh Hisyam dalam cuplikan wawancara.
Apakah praktik Islam di sini berbeda dengan di Timur Tengah?
Ini negara yang paling baik dalam mencintai Islam, Nabi Muhammad, negara, dan masyarakat. Saya tak pernah lihat seperti ini di negara lain, termasuk di Timur Tengah. Di masjid-masjid ada zikir dan mengajarkan cinta. Indonesia adalah negara terbaik dalam pengajaran Islam. Mungkin karena banyak ulama, ahlul bait, tokoh sufi, dan keturunan Nabi yang berdiam di Indonesia, serta ada berkah dari Tuhan.
Semua itu membuat negara ini kuat dan bertahan dalam persatuan ketika banyak negara lain ambruk. Barakah Allah yang mengalir lewat para tokoh sufi membuat negara ini tetap bersatu. Mungkin persatuan ini bukan hasil kerja para politisi, melainkan lebih karena perlindungan Allah.

sumber : networkedblogs.om

Selasa, 11 Februari 2014

Syaikh Abdul Malik -Sesepuh Mursyid Naqsabandiyah Khalidiyah Tanah Jawa

Oleh: Aji Setiawan

           SUFINEWS Ia adalah sosok ulama yang cukup di segani di Banyumas Jawa Tengah. Syaikh Abdul Malik semasa hidupnya memegang dua thariqah besar (sebagai mursyid) yaitu: Thariqah An-Naqsabandiyah Al-Khalidiyah dan Thariqah Asy-Syadziliyah

Asy-Syaikh Abdul Malik lahir di Kedung Paruk, Purwokerto, pada hari Jum’at 3 Rajab 1294 H (1881). Nama kecilnya adalah Muhammad Ash’ad sedang nama Abdul Malik diperoleh dari ayahnya, KH Muhammad Ilyas ketika ia menunaikan ibadah haji bersamanya. Sejak kecil Asy-Syaikh Abdul Malik telah memperoleh pengasuhan dan pendidikan secara langsung dari kedua orang tuanya dan saudara-saudaranya yang ada di Sokaraja, Banyumas terutama dengan KH Muhammad Affandi.

“Si Linggis” dari Desa Cidahu Syekh Akbar Abdul Fatah


Al-Akbar Abdul Fattah             SUFINEWSIa adalah salah seorang wali besar di Tanah Jawa. Sejak muda ia sudah terkenal dengan sebutan “Si Linggis”, karena analisisnya yang sangat tajam setiap kali mengkaji ilmu-ilmu agama dengan pendekatan tasawuf.Di Desa Cidahu, Tasikmalaya, Jawa Barat, pada akhir abad ke-19, tepatnya tahun 1884, lahirlah seorang jabang bayi yang kelak menjadi ulama besar. Orangtuanya memberinya nama Abdul Fatah. Sejak muda ia sudah tertarik pada kehidupan rohaniah dengan menimba ilmu tarekat pada K.H. Sudja’i, guru mursyid Tarekat Tijaniyah, selama tujuh tahun sejak 1903.Selama menjadi santri, Abdul Fatah terkenal dengan sebutan “Si Linggis”, karena analisisnya terhadap berbagai ilmu agama yang sangat tajam.Terutama ketika ia menganalisis dengan menggunakan ilmu nahu dan saraf dengan pendekatan tasawuf. Ia suka belajar dengan membaca berbagai kitab, sehingga beberapa pelajaran yang belum sempat disampaikan oleh gurunya sudah ia kuasai.

Sayyid Ahmad Zaini Dahlan RA

Garda depan Aswaja


            Sufinews Dikalangan dunia penuntut ilmu dipondok-pondok pesantren, nama Sayyid Ahmad Zaini Dahlan sudah tidak asing lagi. Namanya harum dan masyhur dikalangan mereka karena sebagian besar daripada sanad keilmuan para ulama Nusantara (Indonesia, Malaysia dan Fathoni ) bersambung kepada ulama besar ini. Beliau sangat terkenal sebagai seorang ulama pembela Ahlus Sunnah wal Jamaah dalam menentang faham Wahabi, sehingga Ulama besar ini sangat dibenci dan amat dimusuhi oleh golongan Wahabi. Maka banyak fitnah yang ditaburkan terhadap beliau. Tujuannya tidak lain agar umat Islam yang tidak tahu yang sebenarnya menjauhinya.

Makna Syathahat dan Juga Jawaban Atas Mereka Yang Mengingkarinya


            SUFINEWS.COM Jika ada seseorang bertanya, apa sebenarnya makna asy-syathu? Maka jawabannya adalah, bahwa asy-syath ialah sebuah ungkapan yang dianggap aneh yang digunakan untuk menerangkan sifat wajdyang meluap dengan kekuatannya dan menggelora dengan sangat panas dan menguasai hatinya.


Dalam bahasa Arab, asy-Syathu itu sama dengan al-harakah (gerak). Oleh karenanya, rumah yang digunakan untuk mengumpulkan tepung, rumah itu disebut (al-misythah).

Berdirilah di tepi sungai Furat di bekas kaki kuda
sebelum jalan rumah untuk mengumpulkan tepung
Dimana tepung-tepung digiling dengan batu
dijalan-jalan rumah kijang yang indah
Tatkala seekor kijang tampak di sebuah bendungan
tertutup sinar fajar dan mentari pagi
Sampaikan salam hangatku padanya
tatkala orang-orang berteriak bahagia

Senin, 10 Februari 2014

AQIDATUL ISLAM

50 AQIDAH AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH

sumber: mutiarazuhud.blogspot.com
Oleh: Kyai Thobary Syadzily
Aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah terdiri dari 50 aqidah, di mana yang 50 aqidah ini dimasukkan ke dalam 2 kelompok besar, yaitu:
1. Aqidah Ilahiyyah (عقيدة الهية) dan
2. Aqidah Nubuwwiyah (عقيدة نبوية)

SEJARAH RINGKAS LAHIRNYA WAHABI



Sejarah Ringkasnya.

wahabiindonesia.wordpress.com
Muhamad Abdul Wahab adalah pembangun gerakan Wahabi. Beliau dilahirkan didesa ‘Iniyah di Najd tahun 1115 H dan wafat tahun1206 H dalam usia 91 tahun. Pada ketika itu daerah Hijaz , termasuk Mekah dan Medinah beraad dibawah kekuasaan Syarif-Syarif Mekah, di bawah naungan kerajaan Turki Othmaniah.

WAHABI SALING BANTAI

ISIS Jelaskan Berbagai Fitnah yang Terjadi di Suriah

http://muslimdaily.net/                                                Beberapa waktu terakhir ini sering kita mendapatkan informasi di berbagai media mengenai konflik yang terjadi diantara para pejuang di Suriah. Tentunya hal ini merupakan informasi yang berat untuk didengar umat Islam yang mendambakan persatuan untuk melawan rezim tiran Bashar Assad.


Sebagai pihak yang tertuduh dalam masalah ini Daulah Islamiyah Iraq dan Syam (ISIS) mulai menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Tak kurang, pemimpin tertinggi ISIS Abu Bakar Al-Baghdadi beberapa waktu lalu dalam sebuah rekaman audio menjelaskan jati diri kelompoknya. Ia juga menyerukan perdamaian kepada faksi-faksi mujahidin lainnya dan penegasan kepada anggotanya untuk tidak berbuat zalim.

MUJAHID SUFI : SYEIKH SULAIMAN AR RASULI


NU.OR.ID.  Perkembangan agama Islam di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari kiprah para tokoh agama dan ulama besar yang giat menyebarkan ajarannya di berbagai wilayah. Sejauh ini, Sumatera Barat merupakan salah satu daerah yang melahirkan banyak ulama terkemuka. Di antara ulama terkemuka tersebut adalah Syeikh Sulaiman ar-Rasuli.

Syeikh Sulaiman ar-Rasuli al-Minangkabawi, lahir di Candung, sekitar 10 km. sebelah timur Bukittinggi, Sumatra Barat, 1287 H./1871 M., wafat pada 29 Jumadil Awal 1390 H./1 Agustus 1970 M. Ia adalah seorang tokoh ulama dari golongan Kaum Tua yang gigih mempertahankan madzhab Syafi’i.

Biografi Syeikh Abdul Samad Al-Falimbani


Biografi Syeikh Abdul Samad Al-Falimbani


Koleksi tulisan Allahyarham WAN MOHD. SHAGHIR ABDULLAH
http://pena-mylife.blogspot.com
LEMBARAN akhir kitab Siyarus Salikin dinyatakan diselesaikan di Taif pada tahun 1203 Hijrah. SHEIKH Abdus Shamad al-Falimbani adalah seorang ulama sufi yang agung di Nusantara, beliau sangat anti terhadap penjajah dan ia telah menunjukkan kesanggupan luar biasa untuk berjuang demi ketinggian Islam semata-mata. Dua karya Sheikh Abdus Samad al-Falimbani yang paling popular ialah Hidayat as-Salikin dan Siyar as-Salikin. Nama lain untuk Hidayat as-Salikin ialah as-Salikin, diselesaikan tahun 1192 H/1778 M, yang merupakan terjemahan kitab Bidayat as-Salikin karya Imam al-Ghazali dengan tambahan-tambahannya yang cukup banyak.


Prof. Dr. Hamka menyebut dalam salah satu karangannya, bahawa setelah belajar di Mekah, Sheikh Abdus Shamad Palembang tidak pernah kembali ke tanah airnya Palembang, lantaran bencinya terhadap penjajah Belanda. Sebagaimana disebutkan bahawa yang sebenarnya menurut khabar yang mutawatir, dan bukti-bukti bertulis bahawa Sheikh Abdus Shamad al-Falimbani pulang buat kali pertamanya ke Nusantara bersama-sama sahahat-sahabatnya iaitu Sheikh Muhammad Arsyad bin Abdullah al-Banjari, Sheikh Abdul Wahab Sadenreng Daeng Bunga Bugis, Sheikh Daud bin Abdullah al-Fathani, dan Sheikh Abdur Rahman al-Masri.